Senin, 26 Oktober 2015

BLUR



Blur adalah trend baru yang akrab sudah dengan hidupku saat ini.
Peduli tai asu dengan semua pandangan norma etika sopan santun unggah ungguh tai tai nan yang membuat hidup makin memuakkan semenja tak tersisa lagi sedikit harapan untuk kurampas dari anugrah tuhanku yang hingga saat ini masih kutunggu kun fayakun nya dengan harapan yang mungkin terlihat sangat bodoh dan keras kepalaa.

Dan semua sudah tak lagi kumengerti, yang kujalani saat ini entah itu apa dengan siapa untuk alasan apapun itu semuanya sudah buram blur tak lagi bernyawa tak lagi punya jiwa semangat gairah intuisi antusias dan segala macam istilah di dunia ini....FAAAKKK !!!

Seperti TAI yang bermunajad pada sebotol A.O , bersanding tapi tak bisa menyentuh estetika kehidupan sebenarnya. Bukankah semua sudah diatur ditata rapi dalam alur kodrat dari Sang Maha Segalanya ??
Meski Bagaimanapun tak mungkin hal yang terjadi bisa diulang lagi,
tak mungkin menjilat gumpalan riak dahak yang bahkan sudah mengering

Aku masih tak tau apa yang sebenarnya ingin kusampaikan pada ini
hanya ini dan inilah yang ada dan sudah tertulis, keluar begitu saja dari otak bangsat yang mendoktrin jari dalam jeruji dogma tentang ketidaktauan tentang ketidakpastian tentang patahnya hidup kala semua yang berharga dirampas dariku...oleh tuhan yang kusembah dengan kesadaran penuh kala itu.

Sampai jumpa dineraka sana kata kawanku..

Sabtu, 10 Oktober 2015

Sejarah sablon


 Sejarah sablon atau cetak gambar pada kain sudah dimulai sejak seabad lampau di daratan Cina. Sejarah sablon dimulai pada era Dinasti Song (960-1279 M) dimana mulai dikembangkan teknik sablon atau mencetak gambar diatas kain. Awalnya teknik ini digunakan untuk menghiasi kain sutra yang bermotif polos. Metode percetakan pada kain dengan peralatan sederhana ini kemudian diadopsi oleh Jepang dan negara Asia lainnya dan bekembang untuk disatukan dengan metode percetakan lainnya yang sebelumnya sudah ada.

Di Eropa Barat sablon diperkenalkan pada tahun 1700-an setelah tersebar dikawasan Asia, tetapi disana tidak terlalu berkembang dengan baik. Samuel Simon adalah orang pertama yang menerapkan teknik sablon di negara Inggris pada tahun 1907. Pada awalnya teknik sablon ini digunakan untuk mencetak wallpaper, pencetakan linen, sutra atau bahan-bahan tekstil lainnya yang memmiliki kualitas ya

Selain sebagai alat cetak komersial, print kaos juga merupakan sebuah seni. Perkumpulan Serigrafi Nasional (National Serigraphic Society) merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh sekumpulan seniman sablon. Pada saat tahun 1930, mereka memperkenalkan dengan nama Serigrafi. Perkumpulan ini didirikan dengan tujuan untuk membedakan antara para seniman yang berkarya di bidang seni dengan menggunakan penyablonan, dengan mereka yang bergerak di bidang sablon industri komersial. Serigrafi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “Seri” (sutra), dan bahasa Yunani “graphein” (menulis atau menggambar).

Dalam dunia teknologi industri, teknik penyablonan ini adopsi oleh seniman sebagai jalan keluar untuk menekan biaya pencetakan yang cukup tinggi. Teknik ini merupakan jalan keluar yang sangat efektif dan terjangkau untuk melakukan proses pencetakan gambar dan hasil karya seni dalam jumlah besar dan dilakukan berulang kali.

Andy Warhol merupakan salah satu artis yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerapan metode penyablonan dengan istilah yang dikenal sebagai pencetakan layar, terutama di Amerika Serikat. Pada tahun 1962, Andy Warhol terkenal dengan karyanya yaitu pencetakan wajah Marilyn Monroe yang akan dicetak dengan warna – warna cerah.

Lalu pada tahun 1960, mesin pencetakan dikembangkan lagi oleh pengusaha, artis, dan investor yaitu Michael Vasilantone. Mesin cetak tersebut berfungsi untuk berbagai macam warna dan paten. Awalnya untuk mencetak logo dan emblem pengidentifikasi untuk pakaian-pakaian di club bowling. Tetapi pada akhirnya mesin tersebut diluncurkan sebagai solusi baru untuk mencetak sablon kaos . Sekarang, kegiatan pencetakan Sablon kaos telah menyebar luas, lebih dari 50% di Amerika Serikat dan di seluruh dunia menerapkan teknik sablon kaos dengan mesin ini.

Dalam dunia modern teknik penyablonan modern digunakan untuk keperluan komersial, dan sering digunakan untuk mencetak gambar pada sablon kaos, topi, CD, DVD, keramik, kaca, polyethylene, polypropile, kertas, logam dan kayu. Dari segi fashion, sablon berkembang mulai dari pencetakan pada kain atau bahan pakaian, sampai dengan pakaian jadi seperti kaos. Perkembangan inilah yang menjadi dunia sablon kaos sampai sekarang.

Sablon kaos sendiri dimulai dari teknologi yang paling dasar yaitu dengan teknik sablon kaos manual dengan menggunakan pasta atau tinta sablon, screen, dan rakel. Dalam teknik sablon manual sendiri, kreatifitas jenis sablon terus berkembang mulai dari sablon rubber standar, plastisol, glitter, foil, dan masih banyak lagi.

Seiring dengan perkembangan teknologi terjadi pergeseran jenis sablon kaos dari manual ke digital. Teknologi sablon kaos digital awalnya menggunakan gambar yang dicetak diatas ketras transfer atau transfer paper lalu dipindahkan ke kaos. Setelah itu teknologi berkembang lagi sampai sekarang dunia sablon kaos digital didominasi oleh teknik sablon kaos DTG (Direct To Garment dimana gambar bisa dicetak langsung ke kaos dengan menggunakan printer.

Pada era sekarang sablon kaos mulai berkembang lagi terutama pada industri percetakan t-shirt. Produksi alternatif sablon tidak terbatas pada pencetakan sablon secara manual dengan berbagai variasi yang berbeda seperti high-density, glossy, flocking, atau glow in dark dan lain-lain, tetapi juga termasuk dalam dunia digital.Bentuk pengembangan dari proses teknik sablon kaos terdahulu dapat dilihat dari sablon manual, teknologi cetak digital dan printer langsung ke garmen (DTG).

Teknik sablon kaos ini terus berkembang dari hari ke hari, jaman ke jaman. Semakin banyak variasi yang diproduksi oleh perseorangan ataupun oleh pabrik, sehingga sangat dimungkinkan untuk menemukan teknik sablon kaos yang baru.

sumber : andalas

terlintas lagi


Dalam semua penat ini, Aku tergagap. Kucoba jilati berkas hitam masa lalu dengan lidah yang berlumur kebusukan laknat. Ketika darah tak lagi merah, saat itulah mungkin ada sedikit bahagia untuk Aku.

Merayapi aspal jalanan yang panas dan tajam tiap waktu buatku kadang merasa sangat lelah. Kemudian rasanya ingin sekali kusandarkan tubuhku pada usangnya tembok-tembok itu, yang penuh ludah dan kencing. Pejamkan mata, rindukan gelap yang tenang ditengah sengat Sang Surya yang membakar kulit.

Entah esok masihkah kan kujilati racun-racun, kuhisapi asap-asap kemunafikan dan dengan kalah coba tetap Dunia dalam dusta.

Masihkah………………………

Saat ini rasanya Aku ingin sekali tertawa……., tertawa sekeras-keraasssnya…., tertawai semua yang bisa kutertawai.Tertawai Dunia, tertawakan diriku sendiri, TERTAWAKAN DIRIKU….!!!!!

TERTAWALAH KERAS-KERAS BANGSAAAAAAAATTTTTTT…..!!!!!