Sabtu, 10 Oktober 2015

terlintas lagi


Dalam semua penat ini, Aku tergagap. Kucoba jilati berkas hitam masa lalu dengan lidah yang berlumur kebusukan laknat. Ketika darah tak lagi merah, saat itulah mungkin ada sedikit bahagia untuk Aku.

Merayapi aspal jalanan yang panas dan tajam tiap waktu buatku kadang merasa sangat lelah. Kemudian rasanya ingin sekali kusandarkan tubuhku pada usangnya tembok-tembok itu, yang penuh ludah dan kencing. Pejamkan mata, rindukan gelap yang tenang ditengah sengat Sang Surya yang membakar kulit.

Entah esok masihkah kan kujilati racun-racun, kuhisapi asap-asap kemunafikan dan dengan kalah coba tetap Dunia dalam dusta.

Masihkah………………………

Saat ini rasanya Aku ingin sekali tertawa……., tertawa sekeras-keraasssnya…., tertawai semua yang bisa kutertawai.Tertawai Dunia, tertawakan diriku sendiri, TERTAWAKAN DIRIKU….!!!!!

TERTAWALAH KERAS-KERAS BANGSAAAAAAAATTTTTTT…..!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar